Arsitek Tenang dari Permainan

Saya tidak mengejar kemenangan. Saya mengamati—seperti melihat kabut naik di kuil saat fajar.

Setiap tangan baccarat adalah ritual yang saya kodifikasi dengan kesunyian: gemerlap simbol neon, bobot napas antara harapan dan ketenangan. Ini bukan tentang peluang—tapi tentang kehadiran.

PhD saya dalam HCI mengajarkan bahwa algoritma bukan acak; mereka cacat dengan elegan, seperti Borges menulis Moby Dick di katedral VR.

Saya memulai di lorong San Francisco tempat teknologi bertemu kaligrafi—di mana kode adalah tinta, dan chip adalah lentera yang dinyalakan oleh ritus leluh.

Meja ‘Dragon Gold Night’? Bukan kasino—tapi mezbah tempat pemain meninggalkan catatan di tepi.