Dari Pemula ke祥瑞福王

Saya masih mengingat tangan pertama saya di altar Fuxian—bukan sebagai pemain, tapi sebagai pelancong yang hilang dalam cahaya lenter dan deru sunyi. Tak ada yang memberi tahu apa yang harus dilakukan. Tapi seiring waktu, saya belajar: kemenangan bukan datang dari mengejar jackpot, tapi dari ketenangan. Meja bukan mesin. Ia adalah kuil pilihan tenang. Setiap taruhan—Rs.12 atau Rs.800—adalah perwujudan kehadiran. Tingkat kemenangan? Bukan data di layar, tapi napas di antara kesunyian dan gerak. Anggaran saya? Bukan batas pengeluaran—tapi batas pada impuls.

Saya menyaksikan orang lain bermain selama tiga puluh menit setiap malam: tanpa kegilaan, tanpa teriakan. Hanya mata tenang yang memperhatikan cahaya lenter bersinar. Seorang pria menang Rs.5000 setelah tujuh putaran—bukan karena beruntung—but karena ia memilih untuk berhenti sebelum lonceng berbunyi.

Hadiah sejati bukan pada taruhan ganda—tapi pada saat tahu kapan harus pergi.