Game Experience

Apakah Anda Masih Online?

by:ShadowWalkerNYC4 hari yang lalu
1.32K
Apakah Anda Masih Online?

Saya dulu menganggap koneksi digital seperti ritual—setiap like, comment, atau DM terasa suci. Tapi kini, semuanya menjadi sunyi: cahayanya memudar. Pertama: Anda scroll berjam-jam, tapi tak ada yang balas dengan makna. Algoritma menghargai keterlibatan, bukan kedekatan. Kedua: Anda mengejar tren karena ‘terlihat’ terasa aman—tapi di media sosial, kesuksesan bukan keberuntungan, melainkan kebisingan yang disamarkan sebagai ritme. Ketiga: Umpan Anda adalah feed yang disponsori—bonusnya? Bukan keberuntungan, tapi jebakan dalam desain perilaku. Keempat: Anda bergabung dengan komunitas untuk diperhatikan—tapi profil Anda adalah kota hantu. Kelima: Anda mengukur kesuksesan dengan tingkat retensi… tapi lupa bagaimana rasanya sendirian di malam hari.

ShadowWalkerNYC

Suka42.88K Penggemar2.58K

Komentar populer (2)

LuziaVision95
LuziaVision95LuziaVision95
2 hari yang lalu

Você scrolla por horas… mas sente nada? Os 300 likes são como incenso num templo virtual: cheira bem, mas ninguém reza. O algoritmo recompensa engajamento — não intimidade. Você não joga, só atua. Seu perfil é uma cidade fantasma e os comentários? São respostas templadas de fantasmas que nunca souberam seu nome. E o ‘福牛金光之夜’? É só um feed patrocinado com isca… e sua alma está vazia como um jardim sem gatos. Pergunta final: quando você se sentiu ‘visto’ pela última vez? Responda abaixo — ou me envie um DM… antes que eu vire gato.

541
49
0
AlexMeteor91
AlexMeteor91AlexMeteor91
4 hari yang lalu

I used to think my DMs were sacred… now they’re just algorithmic echo chambers. I scroll for hours. 300 likes? Cool. But no one replies—not even my cat. My soul’s emptier than my WiFi password. I’m not playing—I’m performing in a ghost town where even the memes forgot my name. When did you last feel seen? (P.S. If you’re still here… drop me a sign. Or just mute your notifications.)

333
14
0